Skip to content Skip to right sidebar Skip to footer

Prevelensi Stanting Kabupaten Kepulaun Sangihe Tahun 2021

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat Ketika anak sudah menginjak usia dua tahun. Selain mengalami pertumbuhan terhambat, stunting juga seringkali dikaitkan dengan penyebab perkembangan otak yang tidak maksimal.

Tabel atas menunjukan data Presentase Balita Stanting di Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Tahun 2021 dimana terdapat 8,30% atau 292 anak usia di bawah lima tahun di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang mengalami masalah gizi dan tinggi badannya di bawah standar usianya. Beberapa factor yang menyebabkan stunting pada anak balita yaitu kurang gizi dalam waktu lama, polamakan, pola asuh kurang efektif, tidak melakukan perawatan pasca melahirkan, gangguan mental dan hipertensi pada ibu, sakitinfeksi yang berulang dan sanitasi yang kurangbaik.