Tahuna, Kamis 17 Juli 2025 — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan Konsultasi Publik Tahap I dalam rangka penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2014–2034. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Serbaguna Rumah Jabatan Bupati dan secara resmi dibuka oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Bapak Michael Thungari, S.E., M.M.

Dalam sambutannya, Bupati Thungari menegaskan bahwa penyusunan KLHS bukan sekadar proses administratif, melainkan langkah strategis dalam memastikan pembangunan wilayah berjalan selaras dengan prinsip keberlanjutan dan keadilan ekologis. Menurutnya, tata ruang bukan hanya peta atau dokumen teknis, melainkan fondasi utama kebijakan pembangunan lintas sektor di daerah.

“Penyusunan RTRW dan KLHS harus dilakukan secara terbuka, berbasis data yang valid, serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Proses ini bukan seremoni, tapi substansi untuk masa depan ruang hidup kita,” tegas Bupati.

Bupati juga menekankan pentingnya:

Pemetaan potensi wilayah secara akurat;

Penetapan fungsi ruang yang jelas dan terintegrasi;

Penggunaan data resmi dari instansi seperti BIG, BPS, dan Bapelitbangda;

 

Serta percepatan penegasan batas wilayah administrasi kampung, kelurahan, dan kecamatan untuk menghindari konflik pengelolaan ruang.

 

Beliau berharap forum ini menjadi ruang dialog produktif antar pemangku kepentingan untuk melahirkan dokumen RTRW yang visioner, tepat teknis, adil secara sosial, dan bijak secara ekologis, sebagai jawaban atas tantangan pembangunan di daerah kepulauan dan perbatasan seperti Sangihe.

 

Turut hadir dalam kegiatan ini:

Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Bapak Melanchton Harry Wolff, S.T., M.E.;

Asisten II Sekretariat Daerah;

Ketua Tim Penyusun KLHS;

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pekerjaan Umum;

Pimpinan perangkat daerah lainnya;

Perwakilan instansi vertikal;

Serta unsur masyarakat dan akademisi.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe terus berkomitmen untuk membangun daerah dengan perencanaan ruang yang partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan, demi mewujudkan Sangihe Sejahtera dan Berbudaya.