TAHUNA – Dalam momentum acara “Muslim Bank” yang digelar pada pagi hari ini, Bupati Kepulauan Sangihe menyampaikan apresiasi sekaligus arahan strategis terkait penyelenggaraan kegiatan di tingkat kabupaten serta pembangunan jangka menengah daerah. Selasa (15/07/25)
Mengawali sambutannya, Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari, SE.ME. menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga seluruh peserta dapat berkumpul dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan demi mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Kabupaten kita tercinta ini membutuhkan standar pelaksanaan acara yang selaras dengan marwah dan kelasnya. Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh perangkat daerah, terutama kepada Kepala Dinas dan Kepala Badan, agar dalam membuat kegiatan tingkat kabupaten harus memiliki kualitas yang berbeda dengan kegiatan di luar. Acara ini adalah contoh baik hasil kolaborasi dengan Dinas Pendidikan. Saya harap kegiatan seperti ini menjadi standar,” ujar Bupati.
Secara khusus, Bupati memberikan apresiasi kepada Bapak Kepala Bapelitbangda dan jajaran atas penyelenggaraan kegiatan yang dinilai telah mencerminkan mutu dan tata pelaksanaan sesuai kelas kabupaten. Beliau juga meminta agar setiap kegiatan kedepannya mengacu pada standar tertentu agar menciptakan konsistensi mutu dan identitas daerah dalam setiap event resmi.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga memaparkan materi presentasi terkait dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka menengah (RPJMD) Kabupaten Kepulauan Sangihe. Ia menjelaskan bahwa dokumen RPJMD bukanlah perencanaan yang berdiri sendiri, melainkan hasil integrasi dari berbagai dokumen strategis seperti RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah), RPJPN (Nasional), hingga visi dan misi kepala daerah.
“RPJMD lima tahun ke depan menjadi panduan strategis pembangunan kabupaten. Dokumen ini mengintegrasikan visi daerah, agenda nasional dan provinsi, serta tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB/SDGs). Hasil dari integrasi ini melahirkan enam keselarasan utama, yakni keselarasan tata ruang, lingkungan hidup, konsistensi perencanaan jangka panjang, akomodasi visi-misi kepala daerah, berbasis evaluasi RPJPD, serta sinkronisasi sektor-sektor pembangunan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati juga memperkenalkan strategi pembangunan “Sapta Membara” yang merupakan akronim dari tujuh misi pembangunan daerah. Strategi ini akan menjadi landasan utama untuk mendorong transformasi dan kemajuan Kabupaten Kepulauan Sangihe secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Dengan sinergi antarsektor serta dukungan masyarakat, diharapkan arah pembangunan daerah akan lebih terarah, terukur, dan mampu menjawab tantangan global serta kebutuhan lokal.