๐ฟ๐๐ฉ๐๐ฃ๐๐๐ ๐๐ช๐ฎ๐ช๐ง๐๐ฃ ๐๐ช๐๐๐ฃ ๐๐๐ง๐๐ฎ๐๐๐ฃ ๐๐ฅ๐๐๐๐ง๐ ๐ผ๐๐๐ฉ ๐๐ช๐ก๐ช๐๐ ๐๐๐๐ช๐ฅ๐๐ฉ๐๐ฃ ๐๐๐ฅ๐ช๐ก๐๐ช๐๐ฃ ๐๐๐ฃ๐๐๐๐ ๐ฝ๐๐ง๐ก๐๐ฃ๐๐จ๐ช๐ฃ๐ ๐๐๐๐๐ข๐๐ฉ ๐๐๐ฃ ๐๐๐ง๐๐๐.
Selasa Malam (31/01/23) Pukul 18.30 Wita Upacara Adat Tulude dilangsungkan di Rumjab Bupati Kepulauan Sangihe, dengan dimeriahkan oleh sejumlah pagelaran kebudayaan asli suku Sangihe seperti Tarian Adat, Tarian Masamper, Empat Wayer, Lagu-lagu Adat, Pemotongan Tamo (kue adat) dan Musik Bambu.
Meski di tengah guyuran hujan deras, tidak mengurung niat masyarakat untuk dapat menyaksikan secara langsung acara Adat Tulude yang hanya bisa disaksikan setahun sekali ini bahkan dari pantuan acara ini di siarkan secara live melalui channel youtube Dinas Kominfo yang juga begitu banyak antusias masyarakat diluar daerah Sangihe yang menyaksikannya.
Mewakili sambutan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE, oleh Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw menyampaikan sejumlah ikhwal untuk resolusi di tahun 2023 ini. Wagub Steven Kandouw pada sambutannya memberikan selamat kepada Pemkab dan masyarakat Sangihe atas pelaksanaan perayaan acara Adat Tulude sekaligus peringatan HUT ini.
โAtas nama Bapak Gubernur, atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, masyarakat Sulawesi Utara, dari Miangas sampai Pinogaluman mengucapkan banyak selamat kepada Pemerintah dan masyarakat Kepulauan Sangihe,โ.
Menurut wagub, perayaan adat Tulude memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat yang masih berpegang teguh pada nilai-nilai tradisional yang diwariskan oleh para leluhur.
โHari ini kita menyaksikan bagaimana tingginya adat dan peradaban masyarakat Kepulauan Sangihe dengan kita sama-sama melaksanakan acara Adat Tulude ini. Suatu acara yang sudah dilaksanakan secara turun-temurun selama ratusan tahun, yang sifatnya mengandung makna, yaitu sangat menginspirasi kita semua,โ kata wagub.
Beliau kemudian menjelaskan perihal intisari perayaan adat Tulude untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.
โSubstansi dari acara Tulude ini adalah kontemplasi, introspeksi, evaluasi terhadap apa yang kita lakukan selama tahun 2022 lalu, dan bagaimana kita akan menjalani tahun 2023 ini agar mendapat pijakan-pijakan yang betul dan stample yang mantap dalam menatap ke depan. Sungguh Tulude ini merupakan suatu contoh untuk kita selalu bersyukur sembari memohon ampun kepada Tuhan dan selalu meminta petunjuk kepada Tuhan,โ.
Menghadapi tahun 2023 ini menurut Wagub Sulut Steven Kandouw, kita semua akan diperhadapkan dengan berbagai tantangan. Namun sesuai dengan semboyan masyarakat Sangihe โSomahe Kai Kehageโ yang menggambarkan bahwa masyarakat Sangihe memiliki etos kerja tinggi dan tak mudah menyerah, optimis menghadapi tantangan dan hambatan.
Beliau kemudian mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu menjaga persatuan demi kemajuan daerah Sulut.
โMari terus kita mantapkan persaudaraan kita, gotong-royong kita, kebersamaan kita, tekad bulat kita semua dari pemerintah provinsi, kabupaten hingga di tingkat opo lao. Tentu juga dengan secara horizontal, tendensi-tendensi ke masyarakat kita supaya kita terus jalan, kita jaga kebersamaan, persatuan dan kesatuan,โ ajak wagub, menutup sambutannya.
Kemeriahan Adat Tulude ini terus berlangsung meriah sampai jam tengah malam dengan penampilan Tarian Masamper dari grup Galilea Tapuang mengiringi Wagub, Pj. Bupati, Ketua DPRD Provinsi Sulut, Bupati/Walikota atau yg mewakili, Forkopimda, Setda dan Para Tamu melakukan Masamper bersama hingga menghantar Wagub dan Tamu meninggalkan lokasi pelaksanaan Adat Tulude.
Dari pantauan Tim peliput Dinas Kominfo acara ini terus berlangsung dengan menampilkan beberapa Grup Masamper yang ada di Kupulauan Sangihe hingga selesai pagi dini hari.